Saturday, May 3, 2014

TURKEY : Cappadocia day 2, Hot Air Balloon & Road Trip

Friday, April 4, 2014

Early morning...

Today is our big day, the day we're waiting for. Yup, it's time for hot air balloon! One of my (and the others) bucket list, the main reason I really want to go to Turkey.. 

Kami akan dijemput pihak perusahaan balon pukul 5am (bahkan belum subuh), for catching the sunrise. Kami semua sudah bangun sebelumnya tapi nggak mandi :p Eeehh tapi kayanya Ntri mandi sih, hebat..

Tepat pukul 5 mobil jemputan datang, udara sangat dingin. Bukan jacket/coat saja, kali ini plus gloves, kupluk, dan longjohn/heattech di dalam. Setibanya di kantor perusahaan penyedia balon, kami dipersilahkan untuk menyantap sarapan berupa roti-rotian (keras as always) dan minuman hangat kopi, teh, apple tea, atau orange tea. Perusahaan ini bernama AirKapadokya, rekomendasi Ummut dan sudah bekerjasama dengan Pandora Cave Hotel. Untuk menaiki hot air balloon selama satu jam, kami dikenalan biaya 100 Euro/orang, untuk balon dengan kapasiatas 24 orang. Harga balon bervariasi tiap perusahaan dan kapasitas dalam balon, makin sedikit makin tinggi harganya. Menurut Ummut, sarapan yang disediakan dan pengalaman kerja pilot dan copilot juga menjadi hal yang menentukan tarif balon. Dari yang saya dengar, tanya dan cari sebelum keberangkatan, 100 Euro is a good deal

Sebelum berangkat kami mengisi daftar hadir, diwakili Opet yang menuliskan, karena setelah ini akan diberikan sertifikat, dan kami diwajibkan pula memakai nametag, supaya tidak tertukar dengan peserta dari perusahaan lain.

Menuju tempat take off kami naik mobil yang sama lagi, kali ini bersama peserta-peserta lainnya, cukup ramai hingga 3 mobil. Take off dimulai di daerah Cavusin

preparing the hot air ballon

up up up

Keranjang balon yang kami naiki dibagi dalam 4 partisi untuk penumpang dan 1 partisi di tengah untuk pilot, copilot, dan peralatan. 1 partisi berisi 6 orang. Pas, kami semua dalam 1 box. Sebelum terbang, sang pilot, yang bernama Mustafa, menjelaskan mengenai cara kerja balon dan peraturan selama take off, terbang, dan landing. Lagi lagi ada petugas yang bertanya (kali ini ke kami semua) "are you a couple?" jawaban tetap sama "we're all friends".
Ternyata hal ini dimaksudnya untuk landing posisition, bila angin kencang maka, semua penumpang harus menghadap berlawanan dengan arah jalan balon, dan memposisikan diri berpasangan, wanita di depan dan laki-laki di belakang melingkupi, dan semua berpegangan pada tali yang tersedia di sekeliling keranjang balon. Semua peserta diminta memperagakan landing position, di kubu kami saya-Andrea, Ntri-Andro, dan Opet-Radit. Selanjutnyapun akan ada cerita yang sampai saat ini masih terus diceritakan..hahahahaa...

And it started to fly, I feel the combination excitement and drumming heartbeat. And I couldn't say many words except Subhanallah..! It was really mesmerizing... from above I can see beautiful landscape and signature features of Cappadocia, fairy chimney, Red & Rose Valley, the cave buildings, pigeon valley, unique stone and hill, and many balloons above. It's feels like flying on the land of the moon, because of the sand and stone everywhere. Last but not lease the beautiful sunrise :) Alhamdulillah.. I feel so blessed.. :)



Pardon my selfie ;)


the sunrise



fire for the power

another balloon

fly me to the moon

the cave buildings

one of the bucket list. checked!
up in the air

Tak terasa sudah 1 jam berkeliling di atas. Di atas ternyata anginnya bersahabat, sehingga suhu rendah bisa ditoleransi. Balon mendarat diatas mobil bak (bukan diatas tanah) dan pendaratan mulus sehingga tidak perlu landing position yang tadi diajarkan. Padahal adaaa yang sudah sudah bersiap-siap untuk landing position :p dan terlihat kecewa karena tak jadi..hihihihii..:p *dan cerita ini akan terus dibahas sampai 10 tahun ke depan* 

Di darat, suhu terasa lebih dingin, brrrr... Penyelenggara menyediakan champaign bagi penumpang, namun karena kami tidak minum alkohol (kec. Andro) kami minum cherry juice yang kalo difoto tampak seperti wine, hahahaha.. cheers...

Sertifikat pun dibagiakan, funny story again, nama di sertifikat yang benar hanya nama saya dan Opet, yang lainnyaaaa...... 
Andrea Baskoro P. -- Andrea Baskon P.
Andro Kaliandi -- Andro Kali Andi
Raditya Arief -- Roditya Arief
Tri Wuri Asri S. -- Tri Wun Asri S.
hahhahahaa... maaf ya guys.. ^^v


Cheers!
Alhamdulillah, no mistake ;)
because, we're happyyy!!!

Kembali ke hotel kami diantar lagi oleh pihak balon. Sarapan (lagi), mandi, dan bersiap-siap untuk trip hari ini. Kami tadinya ingin mengambil paket Red Tour, namun Muhammed tidak merekomendasikan, karena kita beramai-ramai, jarak objek wisata dekat, sehingga jatuhnya mahal dan waktu terbatas. Red tour ditawarkan seharga 100TL/person. Muhammed menyarankan agar kami menyewa mobil dan mengunjungi lokasi-lokasi red tour sendiri. Hmmm.. sebenarnya menyetir di negeri orang juga salah satu bucket list saya, yang lain juga ingin, tapi kami ragu masalah international SIM. Namun masalah terpecahkan, dan kami memutuskan menyewa mobil and road trip! Yihuuuuu....


today 's breakfast, of course it's just the first round :p

Morning selfie at Pandora's living room
Mobil yang kami sewa Opel - Corsa berwarna putih, kapasitas 6 orang cukup lah. Biaya sewa 150TL/24 jam. Tujuan pertama kita Goreme Open Air Museum, di Goreme. Berbekal peta dan petunjuk jalan, serta Radit sebagai pengemudi pertama, here we go!

Sebelum menuju Goreme, kami mengisi bensin dulu di daerah Avanos, sebelah utara Cavusin. Seperti yang saya tulis sebelumnya jarak antar daerah pendek-pendek, pom bensin ini pun tidak jauh. Kami mengisi 20TL (kerena menurut Muhammed bensin sehari 10-20TL cukup) yang ternyata hanya terisi 5 liter lebih dikit, semoga cukup deh yaaa...

Goreme Open Air Museum dulunya merupakan pemukiman Kristiani pada abad kedua masehi. Seperti namanya museum ini terbuka alias outdoor dan terdiri dari bangunan-bangunan pada masa itu yang tentunya terbuat dari batuan unik Cappadocia. Cappadocia sendiri memiliki arti land of beautiful horses. Konon dahulu Cappadocia mengirimkan kuda kuda cantik ke negara tetangga, seperti Yunani dan Persia.


Semua bangunan di museum ini seperti gua, yup bangunan terbuat dari batu besar yang "dikerok" (aduh saya ga bisa menemukan bahasa yang bagus untuk ini) untuk menjadi ruangan-ruangannya. Disini kita dapat melihat dapur, ruang tidur, ruang berkumpul, dan tentunya gereja yang dihiasi frescoes (wall painting) yang beraneka ragam. Dark Church merupakan gereja terbesar disini dan memerlukan tiket masuk tambahan, tapi kami tidak mampir karena alasan waktu dan dana. Untuk masuk Goreme Open Air Museum dikenakan biaya 15TL/orang.

inside




capturing the moment (photo by Andrea)

view from above

tongsis moment

Frescoes dalam gereja tidak bisa saya tampilkan disini, karena dilarang mengambil foto di dalam dan ada penjaganya. Salah satu penjaga menawari kami untuk mengikuti tur dari kenalan dia untuk mengelilingi Goreme dengan menggunakan taksi. Lemahnya kami adalah...... tidak bisa menolak dengan tegas. Hanya menjawab "let us think and discuss about it", lalu saat mau keluar mengendap-ngendap supaya tak terlihat oleh dia,, hahahaha..

the fancy corner (photo by Andro)

tongsis moment again

Ada cerita mengenai tongsis alias tongkat narsis, atau bahasa internasional nya monopod. Kalau di Indonesia tongsis sedang naik daun, disini tongsis hampir tidak ada. Semua mata memandang kami dengan penuh tanya dan takjub, bahkan ada yang mengambil foto kami saat sedang menggunakan tongsis.. jadi malu..hahahaha..

Ibu ibu yang tertangkap kamera ngeliatin tongsis (photo by Radit)

Done for first destination! Menuju tempat parkir banyak yang berjualan souvenir dan makanan. Seperti biasa, wajib untuk saya membeli snowglobe di tiap kota yang saya kunjungi. Saya belikan juga untuk Dewi, rekan Eurotrip tahun lalu :) Kami juga membeli Turkish Ice Cream, yang abangnya atraksi sampai menjatuhkan hiasan di gerobak dagangannya :p Di sebuah kafe dekat situ, kami melihat ibu-ibu Indonesia (maklum lah di negeri orang jarang lihat yang sebangsa), yang menurut Andro adalah Hetty Koes Endang, penyanyi keroncong Indonesia yang tenar sejak tahun 70an. Berniat nyamperin tapi tidak berani, hahahaha yasudahlah..

Kembali ke tampat parkir, kami panik karena MOBIL TIDAK ADA DI TEMPAT PARKIR!! Berusaha mengingat, apa betul parkir disana, jalan ke row sebelah. PANIK!
Tapi kemudian seseorang sadar, kalau mobil kami memang parkir disitu, dan ternyataaa...... terhalangi oleh bus besar, hadeehhh...

Perjalanan dilanjutkan untuk mencari makan siang. Saat ke Avanos untuk mengisi bensin tadi pagi, kami melihat plang petunjuk McD Avanos, dan berfikir untuk makan di McD. Mobil diarahkan ke Avanos sampai pom bensin, tapi tidak ketemu juga di restaurant cepat saji itu. Memang di plang tidak ada petunjuk arah dan berapa km lagi, jadi kami kira itu dekat. Kami mencoba mengambil jalan ke arah lain, tapi tidak ketemu juga walaupun sudah jauh, hmmm mencurigakan.. Saat putar balik kami lihat lagi plang yang sama di tepi jalan namun belakangnya hanya dataran kosong. Tampaknya McD Avanos baru akan dibangun di lokasi itu, huftness.. -.-"

the long and winding road (photo by Radit)

Setelah berkeliling Avanos dan Cavusin untuk mencari tempat makan setelah dikecewakan oleh plang McD, akhirnya kami memutuska untuk makan siang di central Goreme. Disini lebih ramai dibanding lokasi lain, karena ada bus station (tempat kami tiba), banyak toko souvenirs, dan restaurant, serta kafe. Seperti biasa mau menentukan makan milihnya tawaf keliling dulu dan bimbang sana-sini. Akhirnya diputuskan makan di restaurant kebab yang tempatnya tampak nyaman dan harganya terjangkau. Sayang sekali saya lupa nama restaurant nya :( lumayan banget resto ini padahal.. Seperti biasa saya sharing makanan with my meal buddy, kakak Andro..memesan Iskender Kebab, rice pudding, dan baklava. nyaammm :9

Iskender Kebab (kebab with yoghurt), kebab in durum, bread compliment, rice pudding and baklava for desserts

Radit's menu (I forgot the name), this is the best order today (photo by Radit)

Opet, Ntri, dan Andre yang hanya memesan kebab durum ternyata belum kenyang dan tertarik dengan menu yang Radit pesan (sayang lupa namanyaaa), akhirnya pesan 1 porsi lagi. Baklava (turkish pastry), seperti yang suka dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke Indonesia, rasanyaa super duper muaniiiss, makan setengah juga sudah puas, hahaha tapi ini wajib banget dicoba loh di Turki. Rice pudding, surprisingly delicious, seger, creamy, dan ga terlalu manis, wajib coba juga :9. Berhubung disini kami menemukan nasi, kami membeli nasi 4 porsi untuk makan malam. Harga nasi putih 5TL/porsi. Total makan disini saya lupa berapa, tidak sampai 100 TL yang pasti, dan kenyaaaangg :D

Kembali ke mobil, kembali terjadi tragedi...
Ada masalah pada pintu penumpang sebelah kiri (di belakang pengemudi), awalnya sulit dibuka, selanjutnya TIDAK BISA DITUTUP! PANIK lagi..coba ini itu tidak berhasil :( Untung Radit membawa bon bukti sewa mobil, dan kami berniat meneponnya via tourist information. Setelah bertanya ke tourist information di Goreme, ternyata kantor tersebut tidak jauh dari tempat kami parkir. Saya, Radit, dan Andrea menuju ke kantor sesuai petunjuk tourist information dan berbekal alamat di bon. Sampai disana kebetulan bertemu dengan yang mengantar tadi pagi, dia langsung paham dan menuju ke lokasi.
Mobil memang lebih nurut sama pemiliknya, dengan sedikit sentuhan dan bantuan kunci manual, pintu berhasil ditutup. Tapi kami tetap khawator dan memutuskan tidak menggunakan pintu itu untuk keluar masuk.

the white Corsa (photo by Radit)

Dari Goreme kami kembali ke Avanos untuk mampir di salah satu tempat kerajinan keramik yang merupakan kerajinan khas Avanos village. Banyak workshop pottery di Avanos, kami memilih yang terlihat ramai akan bus wisata. Saya lupa nama tempat workshop nya, yang pasti keramik Avanos memiliki ciri khas di motifnya yang berwarna-warni dan sangat cantik. Ingin beli tapi masih hari kedua, khawatir pecah. Disini Opet membeli sepasang cangkir cantik untuk kedua orang tua nya, juga Ntri yang membelikan titipan sahabatnya.


Avanos pottery

the colourful cute cups


Perjalanan dilanjutkan lagi, dengan tujuan ruang terbuka di tepi jalan yang kami lewati dari Cavusin menuju Goreme. Kali ini Andro yang mengemudi. Kami masuk ke lahan luas berpasir seperti gurun, dan mencari spot yang bagus untuk menikmati Cappadocia's scenery.

Lokasi yang kami kunjungi juga merupakan track ATV dan area berkuda. ATV, dan kuda disewakan juga di Cappadocia sebagai alat transportasi selain mobil. Dan rombongan ATV pun lewat..

ATV's track (photo by Andrea)

(photo by Andrea)

Tak bosan-bosan saya mengatakan, Cappadocia is AMAZING! different and also unique. Subhanallah, indahnya ciptaan Allah..

The boys levitation (photo by Opet)

The girls levitation (photo by Andro)

selfie with the white Corsa

Selanjutnya kami kembali turun untuk melihat kuda kuda Cappadocia. Kali ini saya yang mengemudi, yuhuuu... one more bucket list, checked! Walaupun tidak di jalan raya.. ;)

my turn, hahahaha(photo by Andro)

ootd (photo by Radit)
sweater: zara, jeans: uniqlo, scarf: Korean local brand, boots: marks&spencer (Opet's), sunglasses: gift from bestfriends

the Cappadocian horses

Kuda ini disewakan 60TL selama 30 menit (if I'm not mistaken). Kuda disini kurus-kurus, karena tidak banyak rumput segar mungkin yaa..
Matahari mulai turun, kami mencari tempat untuk menikmati sunset. Namun sunset tidak terlihat jelas karena banyaknya awan.


yellowish sky (photo by Radit)

catching sunset

Langit belum gelap, kami belum ingin kembali ke hotel. Perjalanan dilanjutkan ke Uchisar atau Uchisar Castle. Batu besar yang dicarving menjadi tempat tinggal. Saat ini Uchisar berisikan hotel dan resort mewah dengan harga yang juga tinggi. Kali ini giliran Andre yang mengemudi, jalanan menuju Uchisar menanjak dan berkelok. Jam segini toko-toko di tepi jalan sudah tutup, kegiatan di kota seperti telah berakhir.


Uchisar Castle

The pigeon statue at Uchisar (photo by Radit) 

Setelah gelap kami mampir ke minimarket di Goreme untuk membeli air mineral, cemilan, sabun cuci, dan payung transparan. Hah payung? hahahah jadi ceritanya Opet dan Andro mencari payung transparan di Jakarta tapi tidak dapat, saat lihat ada di minimarket langsung deh dibeli, 7,5TL saja lho. Oiya minimarket di Cappadocia ini merupakan minimarket dengan harga air mineral termurah sepanjang perjalanan kami, 0,4-0,5 TL saja untuk 1,5 liter air mineral, yang rata2 di tempat lain dihargai 1,5-2TL.

Goreme at evening (photo by Andro

Sampai di hotel kami makan malam dengan nasi dan bekal Indonesia yang kami bawa. Sedap banget ikan wader + sambal Bu Rudi, ditambah taburan abon sapi dan renyahnya keripik kentang, feels like home :')

Selesai makan Ummut datang bersama istri dan kedua anaknya, lalu kami mengobrol. Ummut menceritakan awal mula dia bertemu istrinya, pesta pernikahan mereka yang diadakan di gua Cappadocia, project yang sedang dia kerjakan, dan hal-hal lain mengenai Cappadocia. Tadinya Ummut akan menemani kami selama Green Tour besok, namun ternyata ada perubahan jadwal untuk pemeriksaan kandungan istrinya, sayang sekali.

It's a wrap for today, good night..
Tomorrow it's all about Green Tour.. :)

6 comments:

  1. Assalamu'alaykum ika.
    Salam kenal, saya via.
    Saya nongkrongin blog ika hampir tiap hari buat nyusun itinerary di turki. Insya Allah, saya ke turki mei tahun depan dan hot air ballooning ini menjadi salah satu atraksi tujuan kami.
    Mohon infonya, waktu itu ika booking hot air balloon barengan sm booking hotel ato terpisah? Soalnya, stlh browse and compare, rate paling menggiurkan emang rate ika dkk. D web AirKapadokya, rates nya 120 Euro n ika malah dapet 100 Euro. Save 20 Euro kan lumayan...heee
    Setelah browse and compare,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam Via
      Salalam kenal :)
      Waah senangnya akan liburan... iyaa hot air ballooning termasuk yang "wajib" dilakukan di Turki hehehe..
      Untuk booking balloon aku pesan via hostel, ga berbarengan sih.. aku booking hostel dulu via hostebookers, lalu ada email balasan dari account Pandora hostel yang menawarkan berbagai macam paket tour termasuk hot air balloon..
      Iyaa 100 euro haerga paling oke juga yg aku temukan, sepertinya krn perusahaan balon sudah bekerjasama dengan hostel jadi bisa dapat harga miring :D
      Good luck yaa persiapannya.. :)

      Delete
  2. Salam ika.. Mau nanya lg ni..heee
    Eh, email balasan dr pandora itu kira2 kapan ya? Soalnya saya udh booking via hostelbookers sekitar 3 minggu yg lalu tp belum ada email balasan dr pandora yg nawarin paket tour dsna.

    Rencananya saya jg mau booking shuttle untuk jemputan k bandara kayseri krn rutenya dr istanbul saya langsung naik pesawat lg k kayseri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Fya..
      Hmm coba kamu email duluan ke mereka, tanya perihal cari dari airport ke hostel dan mengenai shuttle, alamat emailnya ada di website nya atau di form booking..
      Harusnya sih dibalas :)
      Good luck

      Delete
  3. Amazing There are so many tourist destinations that you visit in Turkey. I like reading your blog. Thank you for sharing your experiences and knowledge about holidays. impi.com

    ReplyDelete