Thursday, June 6, 2013

Barcelona - ROME

Buenos dias!
Pagi ini kami akan pindah kota ke Roma, Italy. Kami menggunakan maskapai Vueling milik Barcelona. Harga tiket € 105/orang. Hmm ini udah termasuk yang murah dari sekian banyak pilihan. Kami berangkat pagi-pagi buta, penghuni apartment masih tidur semua. Namun, tepat ketika kami akan keluar Heydi keluar kamar *karena kami berisik kali yaa* dan kami pun pamit.


with Heydi

Perjalanan menuju airport Barcelona kembali menggunakan metro. Ada insiden aneh, di sebuah stasiun tiba-tiba ada pria Spanyol yang menunjuk-nunjuk kami sambil bergumam bahasa Spanyol. Saya dan Dewi bawaannya curiga ni orang mau macem-macem *suudzan*. Ternyata entah darimana asalnya coat kami terkena noda sepeti cairan foundation cukup banyak. Pria tadi menawarkan bantuan tapi kami menolak dengan halus *masih suudzan*. Singkat cerita kami membersihkan coat sekilas lalu melanjutkan perjalanan ke airport. Tiket metro sampai Sant-Estacio station dan tiket aeroport menuju airport berbeda, kemarin kami lanjut-lanjut saja karena pakai one-day-pass, sekarang beli satu-satu deh.

Barcelona El-Pratz

Singkat cerita kami tiba di Rome tepat sesuai jadwal dan tidak perlu melewati imigrasi. Jadi seperti penerbangan domestik saja. Konon katanya Roma adalah kota yang "rawan" copet, mulai saat ini kami pergi menggunakan ransel yang digembok (terinspirasi dari orang lewat di Barcelona) dan mulai di kota ini juga kami memakai kaus dalam haji yang ada kantung di dalamnya untuk menaruh pasport dan uang. Hehehe full protection. Fiumicino Airport Roma tidak sebagus perkiraan saya, bahkan masih lebih baik Soekarno Hatta. Dan kami kecewa karena bagasi keluar lamaaaa sekaliiiii.. hufff..
Di airport saya mencari money changer untuk menukar USD dengan Euro. Ternyataaaa... kurs USD terhadap Euro jelek sekali T__T. Jika mau dapat nilai lebih baik harus menukan lebih banyak, itupun masih terbilang rendah dibandingkan menukar Euro dari Rupiah di Indonesia. Jika menukar $ 100 = € 54, $ 300 = € 60. Sayapun menukar  $ 300 karena memang perlu. Hiks padahal expect nya $ 100 = € 70-75 :'(
Note : Jika ke Eropa sebaiknya membawa Euro dari tanah air. USD bahkan Poundsterling pun nilainya akan turun. Sekian.
Penginapan kami berada dekat dengan Termini Station, stasiun utama Roma dimana terdapat kereta untuk keluar kota dan negara. Prinsip saya dan Dewi sejak dulu "pilih penginapan yang sedekat mungkin dengan stasiun" yaa untuk lebih mudah mobilisasi ^^v. Dari airport kami naik airport bus menuju Termini Station. Harga karcis bus € 5/orang. 


Termini Station sungguh padat dan sedikit kumuh untuk ukuran Eropa *menurut saya*. Orang-orangnya juga terlihat menakutkan *suudzan lagi* dan kurang ramah saat ditanya. Kembali berpetualang mencari alamat. Waktu pencarian agak lama, saat menemukan tempatnya kami bersyukur sekali, walaupun tergolong dekat dengan stasiun tapi suasana di depannya terlihat aman. Penginapan kami adalah sebuah Bed&Breakfast bernama La Casa di Amy. 5 bintang di TripAdvisor. Harga termasuk tinggi bila dibandingkan dengan biaya-biaya akomodasi di kota-kota lain, tapi honestly kami puas menginap disini. Recommended place :) 


La Casa di Amy front door (source : TripAdvisor)

Kebetulan (lagi) kami tiba tepat setelah malam pengangkatan Pope Francis yang menggantikan Pope Benedict XVI (13 Maret 2013 malam). Jadi saat ini Roma dan Vatican sedang ramai- ramainya. Menurut pengelola hotel yang kami temui saat check in (saya lupa namanya) siang ini Pope Francis sedang berkunjung ke gereja Santa Maria Maggiore yang berada tak jauh dari penginapan. Beliau menyarankan kami untuk berkunjung kesana, siapa tau bisa melihat Paus, hehehe. Oiya si pengelola hotel ini ramah sekali, beliau memberikan kami peta dan menjelaskan mengenai tempat-tempat menarik di Roma. Setelah beres check in, kami pun menuju ke kamar. Dan seperti di Barcelona, lift di gedung ini pun super irit alias kecil, hihihi. Oiya lupa cerita yaa kemarin. Pokoknya lift di kedua tempat ini pas2an banget buat 2 orang dan 2 koper (--,).

Seperti foto-foto di TripAdvisor, kamar di penginapan ini nyaman dan cute. Setelah beres2, bersih2, ngemil2 (ngambil di pantri hotel ^^v), dan beristirahat sejenak, kamipun memutuskan untuk berkunjung ke Santa Maria Maggiore dan berjalan-jalan di sekitar hotel dan stasiun. Kali ini saya dan Dewi memutuskan untuk pakai flat shoes (no boots) karena udara cukup hangat tadi siang (note : hangat versi winter Eropa).

Nama lengkapnya Basilica di Santa Maria Maggiore, merupakan gereja Catholic Marian terbesar di Roma, Italy. Sesuai namanya gereja ini didedikasikan untuk Maria. Saat kami tiba disana Pope sudah tidak ada tapi gereja masih ramai akan pengunjung. Santa Maria Maggiore gereja yang besar dengan piaza yang tidak terlalu luas di depannya. Ada pula sebuah tugu dengan patung diatasnya. Saya kurang tau yaa itu siapa, maapin. :p

Untungnya tidak ada enterance fee, hehehe lumayan berhemat. :)
Bagian dalam gereja ini sungguh luas dan megah. Mewah bangett, dikelilingi lukisan, patung, dan hiasan2 lainnya. Beda tipe dengan Sagrada Familia, tidak bisa dibandingkan. Selain hall (atau apalah istilahnya) utama adapula ruangan-ruangan kecil di samping ruang utama untuk tempat misa yang lebih private. Terdapat pula bilik pengakuan dosa yang tersedia dalam berbagai bahasa. And yeah, pictures tells more, enjoy :)


Santa Maria Maggiore tampak depan
Ruangan Utama, itu adalah pintu masuk

salah satu ruangan 

inside

langit-langit

Setelah puas melihat-lihat dan mengambil gambar, kamipun berjalan-jalan di sekitar. Menuju sebuah taman, dan melihat-lihat toko souvernir. Seperti biasa... mencari snow globe ^^v

Hari semakin sore, udara semakin dingin, lapar pun menyerang. Yeaaay.. dinner time :9. Berhubung sedang di Italy menu wajib ya pizza or pasta. Buaaanyaak sekali pizzeria di sini *yaiyalaah* kami sampai bingung mau pilih yang mana. Pilihanpun jatuh pada resto bernama "Pastarito" karena ada logo TripAdvisor di jendelanya. Pastinya recommended lah yaa..

Buku menu bertuliskan bahasa Italia, ada translate English nya sih, tapi tetap bingung karena buanyaaak sekali tipe-tipe pasta nya. Kamipun memesan Pomodoro Spaghetti dan Shrimp Brucetta yang bisa dipastikan halal.

macam-macam jenis pasta

Pesanan dataaang.. dan WOW porsi pastanya besar sekaliiii.. Pilihan tepat memesan 1 porsi untuk berdua. Kalau brucetta nya hanya 1 potong saja, hehehe..
Pasta asli Italy ga bisa bohong, enaaak bangeett... karena saya dan Dewi sedang lapar juga mungkin yaa :p Hihihi puas lah pokoknya. Harga 1 porsi pasta disini yakni € 6,5 - 10, tergantung jenis pasta dan jenis sausnya. Untuk brucetta saya agak lupa kalau tidak salah antara € 2 - 4.





Keluar dari restaurant hari sudah gelap dan dingiin. Kami memutuskan untuk kembali ke penginapan saja, karena agak "ngeri" dan ingin beristirahat. Sampai di kamar kami menyusun rencana untuk besok dan beristirahat :)
Buonasera!

No comments:

Post a Comment