Saturday, April 14, 2012

Australia part 1 - SYDNEY

Assalamualaikum..
Hello there.. :)
Ehem..ehem..test..test..
I lil bit feel embarrased because this is the first post :") 
Okay..let's start Ika..

Alhamdulillah, on 17-23 March 2012 I had a chance to go abroad (again). I went to Australia-the country of Kangaroo-with all my family member (mom, dad, and 2 little sister). Because there's my mom, dad and also my little sister (12yo), it's better using travel service than "ngebolang" *I'm sure you know what I mean* :p


Saturday, March 17, 2012 - Sunday, March 18, 2012
Hmm kayanya enakan pake Bahasa aja ya.. *gak konsisten* campur-campur gapapa lah yaa.. :p
Yes, hari ini berangkat dari Jakarta menuju Sydney via Singapore. Kami mengalami rute panjang karena direct flight CGK-SYD ga berangkat untuk tanggal ini *sedih ya -___-* so cari alternatif penerbangan lain.
09.15 take off daru Jakarta by VF 202 menuju Singapore, perjalanan kurang lebih 1 jam 45 menit. Transit cukup panjang di Changi sekitar 7 jam (kami memutuskan untuk tidak keluar Changi karena waktunya nanggung) eksploring Changi Airport dan menyadari kalo bandar udara ini KEREN SEKALI (ada mushola juga lho, bagus pulak) :D
Sekitar pukul 19.00 waktu SG berangkatlah kami menuju Sydney dengan QF 006 (pesawatnya Boeing 747-400) sampai Kingford Smith Airport Sydney sekitar jam 06.30 waktu Sydney (GMT +11), dari airport tour langsung dimulai :D *excited*

Tourist attraction yang pertama dikunjungi yaitu Bondi Beach (baca : Bondai). Pantai ini terkenal karena merupakan asal muasal dibuatnya serial Baywatch *generasi 90an pasti tau banget tv series ini* yang terinspirasi dari Lifeguard yang siap siaga di pantai ini. Pantainya berpasir lumayan putih, hamparan pasirnya luas, dan bersih :)

Bondi Beach - sayang lifeguard-nya lagi ga menampakkan diri

Oiya satu kesalahan (cukup) fatal yang saya lakukan disini, yaitu....... SALAH KOSTUM! Yeaaah namanya pantai dan katanya musimnya lagi panas menuju gugur pasti pake baju yang pendek, ternyataa... DINGIIIIIINN..huhuhu.. Sebenarnya sinar matahari ada dan hangat tapi anginnya itu lho, dingin banget -__-
Berhubung baju lain masih di koper jadi yaaa bertahan aja..untung masih ada jaket yg dipake di kabin tadi, hehehe lumayan lah ;)

Tujuan berikutnya adalah Mrs. Macquaries Chair merupakan tempat yang direkomendasikan untuk melihat view Sydney karena dari sini terlihat Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Tempat ini merupakan tempat favorit istri dari Macquaries-Major New South Wales tahun 1800an- untuk menikmati panorama Sydney, makanya diberi nama Mrs. Macquaries Chair. Tadinya saya pikir memang ada kursi disini, ternyata "chair" disini maksudnya batu.. hihihi
Memang seleranya si Mrs. Macquaries ini bagus, view dari sini emang oke banget :)
By the way disini dingin juga anginya :|

Me and my family at Mrs. Macquaries Chairs - see the view behind us, Harbour Bridge and Sydney Opera House :)


Bersama anggota tour *wah promosi terselubung nih* :p

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi icon kota Sydney, Sydney Opera House. Di samping opera house ini banyak cafe cafe cozy di tepi laut yang nampaknya asyik buat nongkrong di sore-malam hari. Sayangnya saya datang siang jadi sepi dan belum buka. Hmmm disekitarnya tetap ramai sih orang lalu lalang dan foto-foto.
Sebentar aja disini jadi ga sempet masuk-masuk ke dalam gedung karena perjalanan akan dilanjutkan dengan Lunch Cruise diatas kapal sambil mengelilingi teluk-teluk Sydney *terdengar romantis ya :p*
Asyik juga makan diatas kapal sambil menikmati view teluk Sydney walaupun rasa makanannya so so..


me and my sister on the cruise
Kapal berlabuh di Darling Harbour, pusat pariwisata juga yang menawarkan hamparan cafe di tepi laut. Tentang Darling Harbour akan dibahas nanti, karena hari ini cuma numpang lewat aja. Selanjutnya city tour dengan bus melewati The Rocks (kota tua Sydney yang dulunya tempat pembuangan narapidana Inggris, disinilah peradaban Australia modern dimulai), Kings Cross (maksunya cross disini adalah "X" ya daerah ini merupakan red district-nya Sydney), Queen Victoria Building (mall tertua di Sydney dengan bangunan berarsitektur Inggris klasik) dll hingga sampai ke Paddy's Market tempat belanja paling "famous" di Sydney. Paddy's market buka Rabu - Minggu, sisanya tutup, jam operasionalnya 09.00-17.00. Yes.. sebagian besar toko di Australia tutup jam 5 sore jadi kalo mau belanja belanji siang aja :)

Paddy's market ini menjual hampir segala jenis barang dari buah, sayur, cenderamata Australia, topi, baju, tas, casing iPhone, dan masih banyak lagi. Barang-barang di pasar ini didominasi produk Made in China oleh karena itu harganya murah. Saya sarankan kalau mau beli oleh-oleh macam gantungan kunci atau kaos disini aja, udah paling murah seantero Australia *lebay* :D

Paddy's Market
Saya beli Snow Globe disini, kebetulan emang koleksi, tiap pergi ke suatu negara beli snow globe untuk cenderamatanya :) Bagi yang pergi-pergi ke luar negeri boleh yaa saya mau oleh-olehnya snow globe :D
Btw Jakarta punya snow globe ga ya? Ga pernah liat ._.

Sydney's Snow Globe

Monday, March 19, 2012
It's free time.....
Hari ini ga ada kegiatan tour, waktunya jalan-jalan bebas. Sebagai anak tertua saya lah yang diminta untuk menyusun kegiatan dan sebagai guide hari ini *nasib anak pertama, but I love this job :)*
Atas saran travelmate saya di perjalanan sebelumnya, mbak Dewi Isroyati tujuan Sydney city tour hari ini yaitu : Queen Victoria Building (QVB) dan sekitarnya, Sydney Tower, dan Darling Harbour.

Untuk perjalanan kami memutuskan membeli tiket one day monorail (bisa dipakai sepuasnya dalam 1 hari). Tour leader kami menyarankan untuk beli family pass saja karena jatuhnya lebih murah yaitu AUD 28 (1 AUD = Rp 9750,00) daripada satuan AUD 10/person. Namun ternyata family pass ini hanya berlaku untuk 2 dewasa dan 2 anak. Hmm si tour leader ga kehabisan akal, dia bilang saya berusia 13 tahun, adik pertama saya 12 tahun, dan adik terakhir saya dibawah 12 tahun. Dan si petugas loket PERCAYA. *What? I'm 23yo right now* Huahaha ternyata ada untungnya juga punya wajah Asia di negara Kaukasian :)

Okay QVB seperti layaknya mall-mall di manapun yang menyajikan barang-barang branded diluar jangkauan saya *terima kasih*, berhubung arsitekturnya unik, jadi tetap menarik untuk dinikmati :)
Sayangnya saya lupa foto bangunan dan interiornya, hmm ini numpang ambil foto jepretannya mbak Dewi yang di post di blognya juga *monggo lho mampir*


Queen Victoria Building
Jam kukuk legendaris yang menjadi interesting point-nya QVB

my family with Queen Victoria statue

Patung anjing kesayangannya Queen Victoria, dibawahnya ada kolam buat nampung koin yang akan disumbangkan untuk pemeliharaan anjing-anjing terlantar

Disini saya bertemu warga lokal bernama Aaron. Dia ngajak kenalan memberi info tentang jalan di sekitar serta memberikan boneka koala lucu. Awalnya it's okay, yaudahlah ya dia pergi selesai, ternyata dia nyusulin ke supermarket yang saya kunjungi dan act weird gitu sambil ngomong *yang saya ga nangkep maksudnya apa* ke kasir supermaket *wajah si kasir pun bingung*. Errrrr jadi horror -__-. Jadi kucing2an deh di dalem supermarket supaya ga papasan. Setelah dia keluar supermarket baru rasanya lega, fiuuuh...

Lanjut ke Sydney Tower. Letaknya ga jauh dari QVB, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Bingung cara naiknya bagaimana, karena dibawahnya mall. Akhirnya muter-muter dulu sekalian liat-liat toko disitu, nemu Rubi dan Cotton On, mampir deh :p Setelah bertanya ke kasir Rubi baru deh ketemu lift untuk naiknya. Sebelum ke puncak tower, ada jajaran restaurant dan cafe di lantai 5, karena sudah jam makan siang, kami makan siang dulu disana. Tempatnya seru, makanannya menarik, pengunjungnya pun menarik, para pekerja kantoran yang sedang istirahat makan siang, nyuumm.. :p Porsi makanan di Australia besar-besar dan kapasitas perut Asia kecil, pesan 1 loyang  *tapi bentuk persegi panjang* pizza medium, 1 potong garlic bread, dan semangkuk besar chips (sebutan untuk french fries di Aussie, kentang goreng disini ukurannya besar-besar) cukup untuk sekeluarga. Lirik meja sebelah, seorang wanita berusia sekitar late 20 menyantap seloyang pizza itu sendirian dan habis. *applause*

Fee untuk naik ke Sydney Tower yaitu AUD 25/person, including 4D cinema sebagai opening show sebelum naik ke observatory deck. Dari atas pemandangannya Subhanallah banget!! Sebagai penggemar skyscraper adalah agenda (lumayan) wajib untuk mampir ke landmark tempat tinggi suatu kota *ehm walaupun jujur saya belum pernah naik ke atas Monas, trims* Sayangnya saya hanya menikmati pemandangan siang ahri disini karena ada tujuan lain yang akan dikunjungi, huhu kalau malem pasti lebih bagus..

Hyde Park - view from Sydney Tower Eye 
pengambilan gambar dengan sudut hampir 90 derajat dari permukaan tanah
Dari Sydney Tower balik dulu sebentar ke hotel untuk menaruh barang belanjaan dan sholat *naik monorail* sore menjelang malam perjananan dilanjutkan ke Darling Harbour *naik monorail juga*
Darling Harbour enaaak banget buat santai sore, dengan deretan cafe-cafe edgy di tepi laut dan kursi-kursi santai di tepi lautnya untuk yang ingin berhemat *ga perlu pesan makanan di cafe maksudnya* 
Keluar stasiun  hujan gerimis, dan lama-makin deras, akhirnya kami memutuskan untuk makan malam dulu. Sudah ada tujuan akan makan dimana sih disini, atas permintaan mama, rekomendasi dari tetangga yang pernha tinggal di Sydney. Ternyata nyari resto-nya tidak sulit, ketemulah resto legendaris tersebut Pancakes On The Rocks. Konon katanya pancake disini enak banget dan terkenal seantero Australia. Awalnya resto ini berlokasi di The Rocks, seiring peningkatan jumlah konsumen dibukalah cabangnya di lokasi lain, salah satunya di Darling Harbour ini. Dan ternyata selera mereka tidak salah, pancake disini ENAK BANGEEETT!!! Maybe the most delicious pancake I've ever taste :9, soooo yummy, both the toppings and the pancake itself :) Recommended bangettt ini resto, wajib mampir!!!
Disini kami pesan 1 pancake, 1 ribeye steak, dan 1 pizza yang lagi-lagi untuk sekeluarga udah super duper kenyaang.
PS : Harga makanan disini kurang cocok untuk kantong saya sih (over AUD 10 per menu), tapi berhubung perginya sama ortu........... :D tapi serius wajib coba :D
*oiya minumnya dapet air putih refill gratis kok, yaiyalah air putih disini kan dari air keran*

lokasi cabang Pancakes On The Rocks tertera di tissue

Hot Troppo Pancake - butter and chocolate pancake with chocolate sauce, cashew nuts, and chocolate  ice cream  :9 

Keluar dari Pancakes On The Rocks langit sudah gelap, lampu-lampu di cafe pinggir laut sudah menyala, BAGUUUSSS :) :) :)
Sumpah ini tempat enak banget buat merenung atau sekedar bersantai merilekskan pikiran. Oiya di Darling Harbour selain deretan cafe dan resto ada juga tourist attraction, antara lain : Sydney Aquarium, Sydney Wild Life, LG IMAX Theatre, Sydney Convention Center, dan lain lain.

tourism direction
deretan kafe dan resto di seberang dermaga

daddy's girls :)

Today's shows on LG IMAX Theatre
Sebelum ditutup, ini lah fakta-fakta seputar Sydney dan Australia versi saya ^^v

  1. Biaya hidup di Australia termasuk mahal, didukung dengan kurs nya yang juga tinggi (1 AUD = Rp 9750,00 per Maret 2012, fluktuatif sih, sekalinya jatuh bisa 8000an, ga sestabil US$) untuk biaya makan minimal AUD 5, untung minuman bisa ambil dati tap water
  2. Toko-toko di Sydney tutup jam 5 sore, hanya beberapa cafe dan resto yang buka hingga malam, sisanya club-club malam
  3. Transportasi umum sangat mendukung disini, mulai dari monorail, light rail (trem), train, bus, taxi, ferry   terlihat nyaman, dan beroperasi hingga malam :)
  4. Sydney merupakan kota terbesar dan terramai di Autralia, tapi pada kenyataannya.....sepiii bangetttt (menurut saya lho), jauh banget sama Jakarta yang super padat. Yeah jumlah penduduk Australia memang sedikit, angka kelahirannya kecil karena banyak pasangan yang lebih memilih untuk tidak punya anak. Makanya disini pemerintah sangat mendukung pasangan2 yang memutuskan akan punya anak dengan memberikan jaminan kesehatan dan jaminan lainnya.
  5. Toilet tidak ada semprotan air, hanya tersedia tissue *tipikal western*
  6. Sepenglihatan saya warga Austalia sangat suka dengan kopi, nampaknya sudah menjadi agenda rutin setiap pagi sarapan sambil minum kopi di cafe dekat tempat kerja *kebetulan hotel saya dekat dengan daerah perkantoran dan kantor polisi* dan mampir di cafe sepulang kerja
  7. Porsi makanan disini besar-besar, untuk warga Indonesia-demi pengiritan juga-sebaiknya sharing jika ingin membeli makanan
  8. Australia terserang Korean wave! Banyak toko-toko produk Korea di Sydney *dengan penjaga toko berwajah Korea atau Cina*, bahkan ada toko K-pop di China Town
  9. Sulit mencari WiFi gratis disini *bahkan saya ga nemu sama sekali* jika ada pasti berbayar, di hotel sekalipun hanya disedikan komputer dangan internet berbayar. Komputer dengan internet gratis cuma saya temukan di airport Sydney, yang disediakan oleh Optus *big thanks to Optus, you better provide more free internet*
  10. Warga disini ramah-ramah, pelayan toko pun sopan
  11. Ini pengalaman pribadi, agak sulit untuk mencerna mereka bicara because they speak too fast, hehehe saya yang kurang canggih bahasa inggrisnya kali ya.. :p

It's a wrap for Sydney..
Next day we scheduled to visit Brisbane and Gold Coast, EXCITED :D

1 comment:

  1. yeyy Travel mate,
    dengan sudut pandang dan pengalaman yang berbeda, semoga bisa berguna untuk kawan-kawan yang ingin ke Sydney.. hehehe

    ReplyDelete